good day readers!
it's gonna be my
holy holey day post of the ramadan. fyi, the first ramadhan without my daddy
seems quite still for my family—with
no exception of my self. but i've grown then, so no longer sadness
for daddy's
gone and take a spirit for new life dude.
nah readers ada
yang spesial pada ramadan tahun ini, khususnya buat aku. apalagi kalau
bukan yang bakalan aku ceritain ini. so come on then, take a seat and read it well. there’s gonna be an
amazing plot to share. take you hot chocolate to make it just between bitter
and sweet but comfort enough to enjoy.
emang bener juga apa yang dibilang orang orang kalo momen buka puasa adalah momen-momen
berharga yang pasti ditunggu-tunggu semua umat muslim all over the world. dan
emang bener juga kalo momen buka puasa itu menyenangkan saat kita dikelilingi orang-orang yang
kita sayangi dan nyayangin kita—warm. just like what i did this ramadan. being among my family—without
dad of course—and by beloved friend of the junior
highschool.
now i'll share my
lovely moments with 'em in one of our event that’s fast breaking in title “Bila’s
Fast Breaking Party”, even i am not apt to the title of party but what can i
say as i typed there it was like a party. besides, the main even is fast
breaking but then we held a spontaneous and unpredictable teenage party that
was full of our horror, sorrow, happiness, stories, and everything you want
just poured to be as one.
gini deh aku buat ini lebih struktural dan easy to read. aku buat
singkatan kegiatan fast breaking ini jadi buber. nah buber itu banyak
manfaatnya lho, as you guess:
a.
menyambung
tali silaturahmi
b.
mempererat
persaudaraan
c.
belajar
berbagi
d.
belajar
bekerja sama
e.
mengurangi
angka kelaparan
f.
ajang
nostalgia
g.
ajang
makan enak.
eh itu yang di atas manfaat yang aku kira-kira dapet dari acara itu
meski secara dalam agamaku—islam—memang udah dinyatakan Allah the almighty
dalam the nobel quran surah al baqarah—the cow—di 2:61 as follows:
The example of those who spend their wealth in the way of
Allah is like a seed [of grain] which grows seven spikes; in each spike is a
hundred grains. And Allah multiplies [His reward] for whom He wills. And Allah
is all-Encompassing and Knowing.
well that’s what we got. something to learn.
buber ini diadain di rumah orang tua dari kawanku Farah Nabila Luthfiyya,
lokasinya ada di daerah saragan baru, magelang. yang diundang ada sekitar 50
orang dan meliputi orang-orang abnormal,—aku ada di dalamnya—tapi yang dateng...
mungkin cuma 50%. maklum itu kan acara diadain afterschool dan nearly night.
of course yang rumah orang tuanya jauh dari lokasi pasti kesulitan buat pulang
since kita kan masih belum punya ktp, takutnya nanti di jalan pulang malah
ketemu kantib dikira banci kota mampus kita nya kan—masih bingung kenapa aku
bilang banci (?) sebenernya psk juga bisa hehe—kita cuma anak baik-baik yang
ada di tempat dan waktu yang salah.
semua di mulai saat hari itu, senin 13 agustus 2012, sore. aku decided
untuk jalan duluan ke rumah temen kecil ku itu. Husna Farih Nabila, the
eccentric one. she came around and appeared from her yellow home. glittered
with smile and her rocking jeans jacket clutched. beautiful as always with her
messy appearance. but that she was, one of my special pals. wonderful she was.
aku sampai lupa kalo aku ninggalin april—Aprilia Hermawati—di rumah sendirian
nunggui si tika—Atika Indah NA—jemput dia buat berangkat ke occasion ini.
berhubung sesuai sama kesepakatan kita bersama kalo memang aku sama lala—Husna
Farih Nabila—dan april sama si tika, jadi deh aku lala tika april ketemuan di
rumah lala aja. tapi aku duluan hehe. dan itu orang orang abnormal yang aku maksud.
april pake baju kebangsaannya, ya kotak-kotak oranye sesuai
kepribadiannya. si tika tampil lebih casual dibalut kaos oblong warna putih dan
kerudung abu favoritnya. aku? seperti bisaa pake vest hitam dengan inner kaos
hijau bergaris dan berkerah. mereka berdua yang ditunggu pun dateng. nggak
nunggu lama-lama sih, langsung aja berempat kita berangkat. belum ke rumah bila, mampir ke SMPN 4 Magelang dulu. bukan bisnis aku sama tika, tapi april
sama lala. kalo gak salah denger cerita mereka sih ada hubungannya sama pramuka
SMAN 3 Magelang—sekolah april dan lala—dan aku sama tika tunggu mereka tepat di
depan gerbang smp itu. berdua. gak ada yang bisa aku sama tika lakuin selain
nunggu dan ngelepas kangen dengan cerita dari barat ke timur kehidupan baru
masing-masing di sekolah kita masing-masing—tika sekolah di SMAN 2 Magelang,
dan aku GHS (Gladiool State 1 Highschool Magelang) nama resminya sih SMAN 1
Magelang—yang sekarang udah gak sama-sama lagi kayak dulu waktu smp. gak lama
mereka berdua keluar dari gerbang tempat mereka masuk tadi. langsung kita
melesat ke rumah bila saat itu juga.
jam 4.45 pm. kita berempat tiba di rumah nabila. emang baru ada 7 orang
yang dateng termasuk si empunya rumah. nabila. di antara mereka ada sosok yang
yang lama banget aku pengen temuin, ya itu. Prawasti Estaningrum. si rambut
singa yang deket sama aku dan gokilnya tuh cewek gak ketulungan. i wonder how
could she be that confidence in everything she’d done. sayangnya kita berdua
mesti terpisahkan waktu sma dan gak bisa menikmati saat-saat sma bersama—ini
alay banget—tapi ya gak apa kita masih temenan kok and no doubt. she could be
so admiring me. kalo ini sih kayaknya feeling ku sebagai temen. radar ku
nangkep aku sama pra memang cucok jadi temen baik. cukup tentang pra, ayo kita
omongin orang lain (serasa mau nge-gosip aja). okay, masih ada upik—Fathin
Luthfi A—yang sekarang ini sekolah di SMA Taruna Nusantara. kalo masih kepo
sama sosok dia ada sesinya nanti aku cerita upik. ada juga sinta—Sinta Arima
M—yang satu sekolah sama aku. the miss perfect yang kemana-mana mesti matching
dan kerudung harus ini itu dan blah blah blah…. gayanya dia yang harus perfect
itu bikin dia memorable. dia, sinta.
ada lagi reni—Renita Rismayanti—yang satu ini juga masih satu sekolah
sama aku sekarang. dia ini anaknya really spontaneous, penuh kejutan. anak ini
bener-bener penuh kejutan dan itu yang bikin dia jadi salah satu temen ku yang
terawetkan dalam kemasan edisi jatuh cinta paling lama daripada temen-temenku
yang lain. enough for her, she’s amazing girl. ada dea—Dea Widyastari—yang
masih satu sekolahan sama aku juga sih. miss p1 (baca: pi-one) alias pentium satu.
gelarnya itu dia dapetin gak begitu aja tapi ada sejarahnya. of course every
title has their own history. untuk miss p1, dia itu waktu jaman smp very famous
of kepolos dan ploloran dia waktu kita ajakin bercanda atau apalah itu yang
lagi kita omongin. alhasil dia dapet gelar itu juga. she’s spectacular and
unique. dari dulu aku pengen banget panggil dia dengan nama baptisnya. debora. tapi dia gak pernah nyaut kalo aku panggil that’s for now. the next figure to figure out is gonna be linda—Niluh
Arlinda—yang juga masih beruntung satu sekolah sama aku. aku sering panggil dia
cik lin. ya meski gak ada tampang-tampang chinese terpancar dari parasnya tapi
dia gak masalah kok aku panggil cik lin. cantiknya dia itu unik, dari namanya
udah bisa ditebak kan? iya dia keturunan bali. ayahnya adalah orang bali. dan
dia adalah satu-satunya temenku satu sma yang beragama hindu. dengan kenal sama dia aku
bisa belajar tolerance in diversity. beneran deh tolerance kita itu kenceng
banget, linda yang beda keyakinan sama kita-kita di situ dan dea juga bisa
membaur bareng-bareng tanpa ada masalah apa-apa. we just comfort with these
condition. cinta deh sama temen-temenku yang beda-beda tapi saling
mencinta—sumpah ini alay tapi biarlah—memang adanya gitu.
udah semua orang-orang the first come yang aku kenalin sama kamu
readers. ini aku kasih lihat takjil ya yang enak-enak. memang gak diraguin
kemampuan bila dan mamanya buat mencari radar-radar makanan enak di penjuru
kota. dan hasilnya pun gak meleset dari perkiraan kita. enak-enak.
|
ini takjil berpose bareng reni |
hal yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. seenggaknya bisa mengubah air
mukaku jadi lebih cerah since ada temen-temen cowokku yang dateng. aku jadi gak
the only cowok lagi kan—di situ maksudnya. ada syasya—Arsya Ashravika—yang sekarang lagi nglanjutin tonggak penerus
keluarga untuk turun temurun sekolah di sma yang saa kayak orang tuanya—dia sekarang
ini studi di SMAN 2 Magelang. ada juga my fatless friend kaka—Muh. Febrinka R.—yang
juga masih dikaruniai tuhan berkah berupa satu sekolah sama aku. dia adalah
orang terkeren yang bisa ngilangin lemaknya yang menumouk hingga setengahnya
dalam waktu saru tahu.bikin dongkol soalnya aku susah nglakuin itu, dan dia
berhasil langsing. ohya dia anak temen baik ayahku. punya usaha kue yang
enak-enak jujur aja.
and then, bersama-sama kita gelar
karpet kehidupan dan microphone wireless pemecah keheningan. persiapan kegiatan
sudah resmi selesai. hanya satu hal. aku didaulat untuk menjadi pembawa acara
itu. dan aku….
|
ini the abnormal -fotografer april (yang juga abnormal) |
|
the abnormal (lagi) tanpa aku |
|
ini the 7 first comers lagi siapin takjil |
|
ini the first comers (boy) but the girl sight on the right side |
to be continued.