What Should I Say?

secrets, loves, stories, romances, gossips, rumors, friendship's, teen age's, broken heart, move on, stuck, confusions, desperation, missing, 

and whole world knows many kinds of private life role that is still keeps in secret and sure they're closely closed from outer world for some risky and complicated reasons. i ain't prophet, no angel, even more god who knows everything. i, definitely i am boy's trying to change my world better and fight bad things to others. i wanna help as long as i can, i want, i would each others. but what can i do if i know nothing? nothing is mostly correct answer. it's all in blue.

auk ah!

ngomongin begituan bikin otak muter-muter terus dan aku nggak tau mau diapain dan mau dijawabin kayak begimana lagi. ini sebenernya bukan aku yang mau, ini tuntutanku sebagai sahabat yang baik (emang kayaknya baik kok) untuk bantuin mostly masalah temen-temen. solusi-solusi-solusi yang aku beri entah itu bermutu atau enggak, seenggaknya bisa bantu ngeringanin beban temen kan no wrong selama kita yakin tujuan dan caranya baik :D

ini beneran aku ngerasa kayak stranger dalam diriku sendiri setelah ngulas kata-kata apa aja yang udah aku sampaiin sampe masalah temen-temen itu mereda. just feels like i ain't no i am. aku bisa sebijak itu menghadapi persoalan yang sebenernya bukan masalahku.

aku memang ditakdirin jadi orang baik meski keliatannya emang aku kayak setan sih hahaha.

so, what are you hiding from? face it 'cause it's in you. share!

P.S. ini sumpah postingan paling random yang aku buat dengan dasar pengalaman malam ini yang aku dapat secara tidak kusadari. thank you someone beginning with b. it's not a war to fight!

Puasa vs. Lantai Tiga

oh iya, selamat menunaikan puasa readers!

ini rambu-rambu bulan ramadan

yap, ini hari ke-5 puasa (buat yang ikut ketetapan pemerintah) dan ke-6 (buat yang ikut ketetapan muhammadiyah). inilah indonesiaku yang beragam dan yno sesuai banget sama semboyan Bhinneka Tunggal Ika ada kesatuan di balik perbedaan. rada nge-alay dikit bahasanya nggak pa pa dah mumpung on fire nulis di blog juga kan?

aku mulai aja dengan.. kelas baruku yang nyasar di lantai tiga gedungutama sma ku. pasti tanya.

"terus kenapa kalo di lantai 3? toh yang penting masih ada di dalem gedung sekolah kamu juga kelasnya, gak di hutan kan?"

biar aku gamblangin biar jelas kenapa aku rada enggak sreg waktu tau kelasku nangkring di lantai paling atas sekolah ku itu. jadi ada 3 alasan dasar kenapa aku agak gak suka:

1. menyalahi kodrat sebagai murid kelas XI, pasalnya sesuai penempatan ruang kelas kakak kelas satu tahun di atasku itu semua kelas XI ditaroh di lantai 2 semua. well aku jelasin lagi semuanya! nah tahunku sekarang ini cuma kelasku satu-satunya yang ditempatin di lantai 3. oke ak perjelas lagi ya satu-satunya! coba kamu bayangin saat kamu terisolir dengan kondisi lokasi kamu yang enggak sesuai sama bangsamu? tertekan kan? ak juga bray.... bayangin deh jadi anak cupu yang nangkring di pucuk gedung tanpa teman seangkatan lain selain temen sekelas itu ngiris *oke ini alay. tapi ini fakta! ya se-enggaknya masih bisa jadi anak gaul lagi kalo udah turun ke lantai 2.
2. sasaran empuk bullying, gimana enggak kalo kamu satu-satunya junior diantara para senior *kiasan bray. setiap kali lewat di depan kakak-kakak yang lagi nongkrong di bangku panjang depan tangga turun pasti digodain (serasa penggoda *eh) satu-satunya hal yang bisa dijadikan dalih 'enggak ngerasa digodain' adalah nunduk dan pura-pura linglung.
3. lokasi enggak strategis, gimana bisa dibilang strategis kalo kelasnya itu ada di lantai 3? anak tangganya banyak, tambah ribet kalo mau ke kantin lah, ruang guru lah, apalagi yang satu ini, gimana kalo misalnya mau ke toilet dan itu udah kebelet sekebelet kebeletnya orang mau ke kamar mandi. mending kalo kebelet pipis ya nah kalo poop gmana coba?

dan itulah beberapa alasanku gak mau jadi satu-satunya kelas XI yang dilantai 3. tadinya aku sama temen-temen uda protes buat narik salah satu kelas XI bedol kelas ke lantai 3, tapi TETEP GA BISA DIUBAH! siang semakin larut dan kita mulai males orasi meminta keadilan dari sekolah, namun hasilnya tetep... enggak dibolehin. akhir kata aku sama temen-temen ngibarin bendera nyerah sama sekolah dan ikhlas yah jadi satu-satunya kelas XI di lantai 3.